Saturday, November 23, 2013

The Cassandra Compact – Robert Ludlum & Philip Shelby


Ludlum, Robert dan Philip Shelby. 2004. The Cassandra Compact. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rating 4,5 bintang
(review in English, click here)

The Cassandra Compact (Covert-One, #2)
Kenapa saya baca buku ini?
Saya baca buku ini karena ini karya Robert Ludlum (dan Philip Shelby, rekan penulisnya untuk buku ini). Dan saya merasa konyol sekali karena baru sekarang saya baca ini buku. Pasalnya, buku ini sudah sejak saya SMP ada di rumah. Sebenarnya sih ini bukunya Papa, hehe. Tapi sekarang anggap saja ini sudah berpindah hak milik. Ini buku saya. Pertama kali saya membaca karya Ludlum adalah waktu saya SMA melalui seri Jason Bourne  yang SUPER KEREN SEKALI! Selama ini saya pikir The Cassandra Compact itu tulisannya Tom Clancy, karena waktu disimpan, kebetulan buku ini diapit oleh dua buku Tom Clancy milik Papa juga, yang belum juga sempat saya baca. Tom Clancy... iya tahu dia baru-baru ini meninggal dan semua orang pada gempar karena kehilangan penulis thriller legendaris. Sayangnya saya belum pernah baca bukunya Clancy, bulan depan mungkin. Balik ke topik! Intinya, saya baca buku The Cassandra Compact karena ini karya Robert Ludlum (dan Philip Shelby). Dan saya harus segera berburu karya Ludlum yang lain...

Ulasannya.
Pertama-tama, saya harus menyebutkan dulu bahwa ini adalah bagian dari seri Covert-One yang totalnya ada sepuluh buku, sejauh ini. The Cassandra Compact adalah buku seri ke-2. Awalnya, seperti biasa saya kecewa, karena saya belum baca buku pertamanya, yaitu The Hades Project. Saya juga tidak menemukan tanda-tanda bahwa The Hades Project pernah diterjemahkan dan diterbitkan di Indonesia. Jadi, harapan saya untuk mengoleksi lengkap seri Covert-One bisa dibilang kandas, karena untuk sekarang saya tidak berniat baca buku Ludlum dalam versi Bahasa Inggris. Bakalan terlalu susah untuk saya. Tapi walau tidak baca buku pertamanya, buku ini masih bisa saya nikmati karena Ludlum masih memberikan informasi-informasi dasar yang sebelumnya terjadi di buku pertama.

The Cassandra Compact bercerita tentang Jon Smith, agen rahasia dari organisasi super rahasia yang namanya Covert-One. Covert-One digerakkan oleh Nathaniel Fredrick Klein yang menerima perintah langsung dari presiden (Amerika). Anggota-anggota yang bekerja dalam Covert-One tidak saling mengenal dan mereka bergerak sendiri-sendiri. Anggota Covert-One terdiri dari laki-laki dan perempuan yang sudah teruji di bidangnya masing-masing dan mempunyai kecenderungan sulit bergabung dengan masyarakat. Di The Cassandra Compact, agen Jon Smith berhadapan dengan ancaman virus mematikan yang hampir punah yang telah dicuri dari tempat penyimpanannya dan resikonya adalah penyebaran virus tersebut. CERITANYA. KEREN. BANGET. HROARRRRRR.

Kalau menurut saya pribadi sih, setelah habis membaca The Cassandra Compact, yang menyita perhatian saya bukan kengerian senjata biologis tersebut atau apalah, tapi bagaimana Ludlum berhasil dengan sangat cemerlang menciptakan situasi demi situasi menegangkan pada hampir setiap halaman! Biasanya saya menyertakan beberapa kutipan yang menurut saya keren dari buku yang saya ulas, tapi saya sampai enggak punya waktu lagi untuk memperhatikan itu. Terlalu terbawa sama ceritanya.

Penggunaan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu jadi kunci ketegangan yang tercipta. Pembaca jadi bisa tahu pikiran dan tindakan setiap tokoh. Tidak ada misteri di sini. Pembaca bisa melihat, saat si A mengalihkan punggungnya dari si B, hendak pulang setelah kunjungan ramah tamah, senyum bersahabat si B tiba-tiba hilang dan berganti dengan senyum licik. Dan itu, menciptakan ketegangan yang bikin gatal! Sambil membaca, banyak bagian yang membuat saya, “Jangan!!! Jangan ke sana! Dia lagi nunggu di sana! JANGAN!” atau “Dia jahat! Lihat itu buktinya. Ituuu! Dia jahat! Sadar, dong!” atau “Cepetan cepetan cepetan! Dia udah mau nyampe! Adoooh.” Yah begitulah kira-kira. Menegangkan dan bikin gemas.

Ah, buku ini seru sekali. Saya pasti akan mencari karya Ludlum yang lain. Robert Ludlum, saya penggemar Anda selama-lamanya.

Oh ya, Ludlum sudah meninggal di tahun 2001. Namun dia berwasiat supaya karakter-karakter ciptaannya tetap hidup di atas kertas. Sungguh mengharukan, ck. Makanya kalau Anda melihat seri baru Jason Bourne dan Covert-One yang masih keluar sampai sekarang, itu bukan ditulis oleh Ludlum, melainkan penulis-penulis yang pernah dimentori langsung oleh Ludlum atau orang-orang terpilih yang memang sudah mengenal gaya cerita khas Ludlum. Untuk kedua seri yang tadi saya sebutkan, Ludlum hanya menulis tiga seri pertama Jason Bourne dan enam seri pertama Covert-One. Penjelasan lengkap bisa dilihat di situs resmi Ludlum, di sini, dan untuk daftar buku-buku Robert Ludlum bisa dilihat di sini.

Bagi Anda penggemar novel thriller dan suspense tapi belum pernah menyantap karya Robert Ludlum, jangan sampai menyesal tidak pernah membaca karya-karya dia. Bahkan yang tidak gemar-gemar amat sama novel sejenis The Cassandra Compact ini, saya sarankan untuk baca juga. Ini. Keren. Banget. Masbro. Mbaksist. Yuk dibaca.

__________
Saya, waktu baca bagian-bagian yang bikin geregetan...
"Cepetaaan! Dia udah ngendap-ngendap itu di belakang!"

4 comments:

  1. Huahaha, kadang baca buku dengan alur cerita yang tepat tuh bikin deg-degan terus kadang enggak kuat sendiri, pengen tutup aja biar gak baca lanjutannya.
    Atau malah cepet2 baca selanjutnya. Hahaha..
    Belum pernah baca thriller/suspense gitu sih. Nanti coba ah kalau liat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi iya kan geregetan? Ngebalik halamannya aja bisa jadi kasar banget saking ngerasa harus cepet bacanya. Hahaha.

      Iya atuh coba baca suspense. Seruuuu >.<

      Delete
  2. Saya malah baru tahu.
    Terima kasih infonya.
    Salam,

    Ronny Mailindra

    ReplyDelete

Hi! Thanks for stopping by. I ALWAYS love book talks! So, do leave your comment about this post, it's free ;)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...