Thursday, January 30, 2014

Rumah Kopi Singa Tertawa – Yusi Avianto Pareanom + Secret Santa 2013! Post #2

Pareanom, Yusi Avianto. 2011. Rumah Kopi Singa Tertawa. Jakarta: Banana.
Rating 5 bintang


Rumah Kopi Singa Tertawa


Saya pernah bilang di post sebelumnya yang mana saya lupa, bahwa saya enggak pernah sreg dengan bentuk cerita-cerita pendek. Enggak tahu kenapa. Tapi belakangan saya kok malah jadi baca-baca kumpulan cerpen pun saya juga agak heran. Biasanya memang begitu kan, dibilang jangan malah dilakuin. Dibilang gak suka, tapi dibaca juga. Hah! Dan buku ini berhasil bikin cerpen jadi seksi di mata saya. Rasanya seperti sehabis makan nasi timbel terus minum teh hangat tawar di daerah Dago atas, pas tak berlebihan dan kenyang dan nyaman dan enak aja gitu.

Pertama, saya jatuh cinta pada cara penyampaian ceritanya. Lugas, enggak sok puitis, menarik, dan dekat dengan pembaca. Pareanom kerap membuat narator yang seakan-akan berbicara langsung dengan pembaca. Misalnya di cerpen terakhir di buku ini, Hukum Murphy Membelit Orang-orang Karangapi, narator sebagai tokoh utama berbicara tentang Hukum Murphy di awal cerita, tapi dia menambahkan seperti ini, “Bagi yang baru pertama kali mendengar, sabarlah sebentar. Atau, kau bisa menghentikan bacaan sementara di sini dan melongok Wikipedia.” Hahaha, dan saya pun bisa dibilang mengambil nasihat itu, saya melongok dulu ke kamus Meriam-Webster di ponsel saya, cari Murphy’s Law. Penyampaian ceritanya enggak neko-neko dan sederhana tapi jelas cerdas. Ini membuat saya berpikir, ‘Yusi Avianto Pareanom, apapun yang kamu tulis, saya mau baca.’

Kedua, ceritanya absurd. Tahu-tahu ini, tahu-tahu itu. Belokannya tajam dan kadang tak terduga. Atau, kadang sudah terduga sih, tapi penyampaiannya tetap ciamik dan enggak terasa kering. Cerpen Pareanom di buku ini banyak mengangkat cerita orang-orang biasa dengan kejadian-kejadian yang biasa pula. Bagaimana cerita begitu bisa saya rating 5 bintang? Harus baca sendiri buku ini, mudah-mudahan kamu sepakat dengan rating saya. Dari 18 cerpen yang ada, sulit mau bilang mana yang terfavorit. Saya rasa saya paling suka Cara-cara Mati yang Kurang Aduhai, Tiga Lelaki dan Seekor Anjing yang Berlari, Rumah Kopi Singa Tertawa, Sengatan Gwen, Ajal Anwar Sadat di Cempaka Putih, Durna Sambat, dan Tiga Maria dan Satu Mariam. Banyak yah? Yah, begitulah.

Ketiga, cerpen-cerpen Pareanom menunjukkan humor di getirnya suatu kejadian. Bahkan saya dibuat tertawa saat membaca kematian seorang ibu yang diserempet motor.

"Hyahahaha. Eh tunggu. Kok malah ketawa sih?"
Tunggu dulu, bukan salah saya yang enggak berperikemanusiaan atau bagaimana, tapi ini salah Pareanom yang menuliskannya sedemikian rupa jadinya saya tertawa. Kemudian lanjut dibaca, pembaca (saya, lebih tepatnya) diajak berpikir dan berkontemplasi atas apa yang telah ditertawakan sebelumnya. Keren abis.


Rumah Kopi Singa Tertawa adalah satu dari dua buku yang dipilihkan oleh Secret Santa saya (cerita lengkap, lihat di post terkait sebelumnya). Buku yang satu lagi adalah Pandemonium, buku kedua dari trilogi Delirium. Karena saya belum punya yang ketiga dan saya biasa post ulasan buku berseri kalau saya sudah baca habis serinya (seperti yang saya buat di ulasan trilogi The Maze Runner), jadi ulasan Pandemonium (yang akan saya gabung dengan Delirium dan Requiem) ditunggu dulu yah.

Jadi, inilah saatnya saya menebak siapakah Secret Santa saya yang telah begitu fantastis memberikan buku ini kepada saya. Sebelumnya, terima kasih banyak yah Santa, bukunya jelas-jelas bagus banget dan saya suka banget. Petunjuk yang dikasih ada tiga poin, yaitu:
  • Dia yang bernama mirip seorang pimpinan militer sebuah imperium latin (Ini petunjuk yang terlalu umum dan saya enggak bisa terpikir siapa yang namanya bisa masuk kategori ini. Jadi, petunjuk ini enggak guna buat saya, awalnya. Hehehe.)
  • Dia yang dilahirkan bersamaan seorang anak yang ditunggu melawan namanya yang tak boleh disebut (Oke, jelas yang dimaksud di sini adalah Harry Potter dan saya google tanggal lahirnya adalah 31 Juli 1980. Secret Santa saya bisa lahir dengan tanggal sama tahun berbeda, atau maksudnya dia benar-benar lahir tanggal segitu tahun segitu yang berarti dia sekarang seharusnya berumur 33 tahun.)
  • Dan dia adalah bagian dari pintu masuk dari kumpulan dirimu (Benar-benar enggak mengerti dan sampai sekarang saya masih enggak dapat maksud poin petunjuk yang satu ini.)
Nah, karena saya enggak kenal secara personal dengan anggota BBI mana pun, jadi informasi personal apapun yang sepertinya ditunjukkan oleh petunjuk itu enggak terlalu membantu saya. Mau pakai teknik eliminasi pun, saya sudah keder duluan begitu tahu yang ikutan even Secret Santa 2013 nyaris seratus orang. Terus saya mau curang saja, saya pikir, ‘Ah, udahlah tanya aja ke orang yang suka ngucapin selamat ulang taun di grup. Pasti dia punya data tanggal lahir anggota.’ Terus pas kepikiran orangnya siapa, seakan-akan bola lampu di atas kepala saya menyala, ‘Lah? Si dia ini namanya kayaknya bisa masuk kategori petunjuk poin pertama. Mirip-mirip Julius Caesar gitu.’. Terus saya cek akun Goodreads tersangka Secret Santa saya, MUOAHAHAHAHAHAHA (ketawa menang sambil tinju langit) ternyata ada disebut umurnya 33 tahun. Saya pun sumringah seharian karena merasa sudah yakin tebakan saya benar. Terus saya cek blognya di post tanggal 31 Juli (barangkali dia mengucapkan selamat ulang tahun ke diri sendiri), dan ternyata pas di tanggal 31 Juli itu dia post Wishful Wednesday yang isinya ingin Box Set Harry Potter. MOUOAHAHAHAHAHHAHAHAHAHA

Baiklah! Saya yakin Secret Santa saya adalah Tezar Ari Yulianto. Iya kan, Mas? (tiba-tiba agak ragu)

22 comments:

  1. Huahahaha......gambar ibu tiri-nya Snow White itu epik :)).

    Sandra, menurutku riddle ketiga berhubungan dengan kata "Ari". Coba kita liat penjelasan sang santa besok

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin juga mbak, kita tunggu konfirmasi dari mas tezar :D

      Delete
  2. hahaha... saya malah ketawa lihat gambar ibu tiri si snow white...
    Sepertinya tebakannya benar nih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. thank youuu aku yakin bener sih (tau-tau salah setelah sebegini yakinnya, nyemplung ke laut beneran dah)

      Delete
  3. "tanya ke orang-orang yang suka ngucapin selamat ulang tahun." lol. Atau nodong divisi event aja sekalian, San. :p

    Btw dapet Rumah Kopi Singa Tertawa haaaaanggggg. Nggak apa-apa sih, saya juga punya. #terus

    ReplyDelete
    Replies
    1. lah iya kan yu, soalnya aku cuma bermodalkan tanggal lahir si Santa sebagai petunjuk. pas mau tanya ke mas Tezar, "eh tunggu dulu. tezar... caesar... TRINGGGGG ternyata bisa cocok ke petunjuk poin pertama." ahahaahhaah.

      iya aku liat reviewmu di GR. bagus yah buku ini. suka banget deh aku. puas gitu bacanya.

      Delete
  4. buset, gif-nya niat banget. Wkwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu ekspresi kemenanganku yang sesungguhnya lin. wahahaha.

      Delete
  5. bukan, Mbk Dewi...
    riddle ketiga tu arti nama dia yg namanya tak boleh kusebut tapi sudah terpampang di daftar tersangka itu =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh..,bukan mengacu ke kata ari-ari aka plasenta yang juga jadi nama tengah si santa ya? Salah berarti aku :D

      Delete
    2. aku udah ngecek juga arti namanya mbak, kalo gak salah artinya kayu atau tukang kayu gitu (what?? hahah), jadi aku tetep gak bisa nge-relate dengan petunjuk poin ketiga itu.

      Delete
    3. mungkin maksudnya dia adalah divisi member, yang ngelist para member baru dan ngecek :p

      Aku suka review kamu, jadi pengen baca bukunya :p

      Delete
    4. omaigad. SULIS PINTER BANGET!!!!
      iya juga yaaaa.

      dia adalah bagian dari pintu masuk dari kumpulan dirimu.

      dirimu (aku maksudnya) = anggota BBI
      kumpulan dirimu = BBI
      pintu masuk = divisi member!

      hebat sulis. salut abis!

      Delete
  6. Terima kasih atas ulasannya, Mbak. Beberapa tulisan lain Mas Yusi bisa dilongok di akun FB-nya. Sedikit numpang promosi, bagi teman-teman yang ingin mendapatkan buku ini, bisa kontak kami di bukubanana@yahoo.co.id

    Sigit (Penerbit Banana).

    ReplyDelete
  7. Ini tautan untuk Rumah Kopi Singa Tertawa 2.0: https://www.facebook.com/notes/yusi-avianto-pareanom/rumah-kopi-singa-tertawa-20/10151045515353046

    Ini tautan untuk cerpen terbaru, Muslihat Musang Emas dan Elena:https://www.facebook.com/notes/yusi-avianto-pareanom/muslihat-musang-emas-dan-elena/10151964700573046

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih banyak Mas Sigit! Saya memang sudah gereget ingin lihat tulisan Mas Yusi yang lain. Makasih sudah dikasih tautannya (saya enggak terpikir untuk cek Facebook Mas Yusi, hehe).

      Semoga dalam waktu dekat saya bisa baca buku terbitan Banana yang lain, sepertinya menarik semua buku-bukunya, saya baru lihat-lihat sekilas sih.

      Delete
  8. Yuhuuu.... Saya juga setuju sama mba Sulis, arti riddle ketiga itu. Waktu pertama baca riddle itu, lgs mikir BBI :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ih hebat amat. aku gak kepikiran sampe situ loh.

      Delete
  9. halo Sandra,
    maaf telat tapi kemarin mau komen via opmin di hp nggak bisa-bisa, mau keluar ke warnet, malah pas flu, jadinya ya baru sekarang bisa medngaku.
    Iya, dengan ini mengaku kalau santanya Sandra adalah aku :)
    selamat ya bisa menebak dengan benar.
    Sekedar info, memang saya memilih buku Rumah Kopi Singa Tertawa dari salah satu toko buku di Semarang (yang sudah mau tutup). Ada satu buku lagi yang saya ingat dulu ada di toko buku itu dan sudah jarang ditoko buku lain umumna. Sayangnya buku tersebut yang saya ingat sebelumnya ada di salah satu rak sudah tidak ada. Dicari di komputer masih ada satu stock, dan meski sudah dibantu petugas toko mencarinya tetap tidak diketemukan. Akhirnya saya memilih buku Pandemonium di toko buku lain.

    Untuk riddlenya sendiri, benar seperti yang Sandra analisis, untuk riddle ke3, sesuai dengan apa yang Sulis tulis di komen (bangga kak Dewi yang master riddle dan juga anggota membership tidak bisa menebak riddle tersebut).

    Senang sekali Sandra bisa menikmati bukunya, terima kasih udah berpartisipasi di event Secret Santa. Salam buat kota Bandung :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, iya mas makasih yah udah dicariin buku ini. Aku soalnya gak nemu di toko buku di sini. Pandemonium-nya ntar kubaca setelah aku selesein Delirium (obviously, haha). Mudah2an bagus juga mas. Thank you thank you xD

      Yah, setelah Sulis komen gitu, riddle ke 3 jadi keliatan cemen banget. Hahhah. Harusnya aku bisa jawab karena ternyata gampang. Ntah kenapa yah gak kepikiran ke situ.

      Salam dari Bandung mas Tezar :D

      Delete
  10. *ngakak kejungkel liat gif nya
    yah, memang mastez ini bangga sekali dengan gelarnya : 'kembaran harry potter', san.. XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas tezar pasti tau aku gatau gelarnya itu karena aku anggota baru. pantesan orang udah pada langsung tau pas di post pertama aku kasi liat riddle-nya. semua tau, kecuali aku. hhaha.

      Delete

Hi! Thanks for stopping by. I ALWAYS love book talks! So, do leave your comment about this post, it's free ;)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...