Sunday, November 1, 2015

Surat Wasiat - John Grisham

Grisham, John. 2003. Surat Wasiat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rating 4 bintang

The Testament (Surat Wasiat)

Ini novel John Grisham pertama yang saya baca. Saya tahu sih Grisham ini penulis yang banyak karyanya. Saya juga sering lihat buku-buku Grisham diobral di toko buku-toko buku sekarang. Mungkin karena kelihatannya ini novel bapuk dan enggak ada sesuatu yang menarik dan kekinian di novel ini, saya jadi enggak pernah merasa ingin baca karya-karya Grisham.

Ini punyanya Papa saya, tapi sudah saya anggap punya saya. Yang saya punya ini adalah versi Indonesia cetakan keempat tahun 2003. Tapi aslinya novel ini pertama kali terbit tahun 1999. Mungkin alasan lain kenapa saya enggak tertarik baca karya Grisham adalah karena saat novel-novelnya sedang di masa kejayaan, karena saya sok tahu saya perkirakan itu tahun 90-an sampai awal 2000, saat itu saya belum di fase yang senang membaca novel misteri dengan latar dunia orang dewasa.

Dari halaman pertama, saya sudah enggak bisa memalingkan mata! WEDAN KEREN BANGET! 

Ini novel thriller misteri yang pol banget bikin penasarannya. Novel setebal 617 halaman ini selesai saya baca kurang dari dua hari. Itu termasuk cepat buat saya yang kecepatan bacanya lelet banget, dan lagi selama dua hari itu pun saya sibuk ngurus sesuatu.



Awalnya diceritakan pengusaha superkaya, Troy Phelan, bunuh diri dan meninggalkan surat wasiat yang kontroversial. Bukannya membagikan harta miliarannya itu ke enam anak sahnya dan tiga mantan istrinya, dia malah memberikan semuanya untuk anak di luar nikahnya yang selama ini tidak diketahui eksistensinya konon lagi keberadaannya. Untuk mencari si ahli waris itu, diutuslah Nate O’Riley, seorang pengacara yang kehidupannya hancur karena alkohol dan narkotika. Pembaca disajikan kasus perebutan harta warisan yang benar-benar kompleks.

Sekilas ceritanya kurang menarik dan dipastikan bakal banyak detail membosankan menyangkut kasus seperti itu. Saya bisa mengerti sih kalau ada orang yang berpendapat begitu bahkan setelah membaca buku ini. Karena kurang lebih isi buku ini bisa dibilang kurang seksi. Dari segi cerita enggak ada yang terlalu istimewa, memang banyak sekali detail yang printilan banget, tapi ternyata John Grisham ini memang penulis yang handal. Saya sama sekali tidak sempat bosan. Penyampaian ceritanya enggak bertele-tele, pendekatan terhadap kasusnya mudah dipahami dan diikuti, pemakaian sudut pandang dari berbagai karakter membuat membaca novel ini seperti nonton film. Dari halaman ke halaman saya dibuat semakin penasaran dan geregetan ingin lihat akhir kasus ini.

Jadi, kenapa enggak kasih rating 5 bintang? Mungkin ada yang bertanya-tanya. Yah, bagi saya salah satu hal yang paling penting dalam suatu cerita itu adalah tingkat kesukaan saya pada karakter-karakter di dalamnya. Dan di buku ini sama sekali enggak ada karakter yang bisa saya sukai, bahkan tokoh-tokoh utamanya. Semuanya busuk, menyebalkan, licik, keras kepala, egois, dan yang menyedihkannya adalah mereka-mereka itu sebenarnya gambaran nyata manusia di dunia non-buku.

Sayang sekali, salah satu alasan saya membaca buku adalah sebagai pelarian dari dunia nyata. Jadi, kalau saya ketemu orang-orang yang sama persis seperti di dunia nyata ada di buku yang harusnya jadi pelarian saya… yah, kalau bisa sih jangan terlalu nyata dong kalau bikin tokoh fiksi. Tapi, bagaimanapun juga, Surat Wasiat karya John Grisham ini benar-benar novel misteri thriller yang alurnya cepat, kompleksitas ceritanya menakjubkan, dan saya pribadi enggak bisa berhenti baca sebelum sampai ke halaman terakhir. Keren. Yakin banget saya bakal beli karya Grisham yang lain.

No comments:

Post a Comment

Hi! Thanks for stopping by. I ALWAYS love book talks! So, do leave your comment about this post, it's free ;)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...