Thursday, September 19, 2013

Kisah Sukses J. K. Rowling: Di Balik Proses Penulisan Harry Potter - Indra Ismawan

Ismawan, Indra. 2003. Kisah Sukses J. K. Rowling: Di Balik Proses Penulisan Harry Potter. Jakarta: GagasMedia.
Rating 3 bintang
(review in English, click here)

Indra Ismawan harusnya pakai judul yang lebih singset...
Kenapa saya baca buku ini?
Buku ini saya beli saat saya sedang keranjingan-keranjingannya dengan Harry Potter. Seri Harry Potter sendiri tidak perlu didebatkan lagi, terbaik sepanjang masa untuk cerita anak, walaupun penikmatnya nyatanya mencakup semua usia. J. K. Rowling menjadi salah satu obsesi saya juga saat saya sedang demam Harry Potter, jadi saya banyak beli biografi dia. Ya, banyak. Buku ini salah satunya. Saya baca ulang buku ini karena sepertinya saya akan segera berpisah dengan buku ini (ugh sedih). Jadi kan saya baru bergabung di komunitas Blogger Buku Indonesia (BBI), dari situ saya berkesepakatan dengan salah satu anggotanya, Roro, untuk saling tukar buku. Ini pengalaman kedua saya tukaran buku, yang pertama waktu saya SD, tukaran komik Sailor Moon untuk komik Sailor Venus (hehe). Kebetulan Roro seperti sedang kebelet ingin punya buku ini, jadi saya tawarkan punya saya ini, karena saya merasa buku ini akan lebih baik jika berada di tangan yang benar-benar mengapresiasinya (wah melankolisnya). Pokoknya, karena merasa akan segera berpisah (kalau memang jadi nih tukarannya), saya merasa harus membaca ulang buku ini, sebagai tanda perpisahan, dan saya putuskan  untuk mengulasnya. Buru-buru saya tamatkan buku ini dalam sehari karena sebenarnya saya lagi membaca buku lain, Stephen Hawking-nya harus saya jeda dulu deh.

Ulasannya.
“Bila aku berhenti menulis, aku merasa hidupku tidak normal.”

Sebenarnya tidak banyak yang bisa saya komentari tentang buku ini karena ini adalah buku biografi, yang pada dasarnya tentu menjadikan subjek biografinya di posisi yang mudah disukai pembaca. Tapi memang dari beberapa biografi J. K. Rowling yang saya punya, rasa-rasanya buku karya Indra Ismawan inilah yang paling informatif dan paling baik dibaca jika ingin mengenal J. K. Rowling.  Kecintaan Rowling dalam dunia tulis menulis menjadi fokus utama buku ini, dan Ismawan merangkainya dengan baik sehingga pembaca kemungkinan besar akan terdorong juga untuk menulis.
“Aku masih menulis dengan tulisan tangan. Aku suka secara fisik berada di antara kertas-kertas.”

Buku ini benar-benar menyajikan informasi lengkap-kap-kap tentang J. K. Rowling. Dari dia belum lahir sampai dia pada tahun 2003. Kenapa hanya sampai tahun 2003? Yaaa, karena buku ini terbit tahun 2003, bahkan seri Harry Potter sendiri belum tamat pada saat itu, baru sampai buku ke-5. Jadi otomatis penulis hanya bisa menganalisis sejauh itu saja. Kita tidak akan menemukan kisah di balik proses penulisan buku Harry Potter ke-6 dan ke-7.
“Sangat mengagumkan betapa banyak Anda berbuat sesuatu ketika Anda memiliki waktu yang sangat terbatas.”

Untuk pembaca yang penasaran bagaimana kisah hidup pencipta Harry Potter, buku ini menawarkan J. K. Rowling dari segala sisi. Pembaca disajikan kisah J. K. Rowling yang sudah menunjukkan minat membaca dan bercerita di usia dini, kemudian dia tumbuh besar menghadapi dunia yang meragukan profesi menulis sebagai pegangan hidup, dihadapkan pada kemiskinan dan keadaan sosial yang membuatnya depresi, bagaimana dia mendapatkan ide menulis Harry Potter, dan bagaimana dia menghadapi ketenaran yang luar biasa dan tiba-tiba. Saya sendiri merasa terpuaskan, seakan-akan saya jadi kenal secara pribadi dengan si empunya Harry Potter ini. Mantap lah secara keseluruhan.
“Aku masih terpesona bahwa aku berangkat dari seorang penulis tidak dikenal yang suka antre makanan gratis yang kemudian mempunyai buku-buku yang berada di puncak daftar. Hal ini benar-benar mengagumkan.”

Sepertinya Ismawan benar-benar melakukan riset menyeluruh untuk mengumpulkan data-data di dalam buku ini. Sebegitubanyaknya data dapat dia rangkai menjadi tulisan panjang yang mengalir dan bercerita. Buku ini dapat saya nikmati dengan cukup baik daripada buku biografi lainnya yang cenderung membuat saya bosan. Walaupun memang saya menemukan beberapa pengulangan informasi dan alur yang agak bolak-balik, tapi menurut saya tidak terlalu mengganggu sih. Cuma memang, buku biografi bukan jenis buku favorit saya.
“Aku ragu dapat menulis lagi cerita yang sepopuler Harry Potter.”


Kutipan lainnya.
“Ketenaran adalah teman yang berubah-ubah.”

“Aku akan menulis sekalipun belum tahu akan diterbitkan atau tidak.”
__________

 Ketika saya tahu saya akan tukaran buku untuk kedua kalinya...

9 comments:

  1. Replies
    1. Iya kan teh? Emang sih bukunya asik dibaca... tapi aku udah berpisah dari buku ini. (sok melankolis)

      Delete
    2. yaaah~ padahal mau pinjem *ga modal*

      Delete
    3. Pinjem sama Roro aja. Hahaha. Udah pindah rumah buku ini.

      Delete
  2. Belum pernah baca biografi J.K.Rowling, tapi sering dengar kisah hidupnya dari video2 wawancaranya, salut banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya salut banget. Di buku ini diceritain passion dia yg bener2 luar biasa untuk nulis. Inspiratif sih buat kita2 *yg suka baca dan nulis*.
      Salut juga sama Indra Ismawan, bisa bikin biografi bagus tanpa wawancara sama objek biografinya ;D

      Delete
  3. Blognya masih aktif?
    kalau mau beli sekarang dimana ya? kalau sudah tidak ada gimana? pingin baca padahal.

    nb: informasi blognya bagus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blognya masih aktif sih, tapi gak aktif2 banget (galau) hahah.

      Buku ini kayaknya udah gak ada yang jual deh. Coba kontak penerbitnya aja. Mungkin mereka jadi akan menyediakan versi e-book atau bahkan cetak ulang kalau permintaannya emang banyak.

      Delete
  4. hay, mau tanya dulu beli buku ini dimana?
    pengin baca buat penelitian..

    ReplyDelete

Hi! Thanks for stopping by. I ALWAYS love book talks! So, do leave your comment about this post, it's free ;)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...