Mathieu, Jennifer. 2014. The Truth About Alice. New York: Roaring Brook Press.
Saya menerima buku ini melalui NetGalley, buku ini direncanakan akan terbit pada Juni 2014.
“But mostly I just go through every day and I do what people expect of me.”-Josh
Alice Franklin, karakter utama buku ini, punya reputasi yang bagus di sekolahnya. Dia cantik, pandai bergaul, dan ramah. Namun, satu rumor buruk di kota kecil bisa berdampak panjang dan mengubah semuanya. Alice dicap sebagai wanita murahan karena Brandon Fitzsimmons mengaku meniduri Alice di pestanya Elaine O’Dea, dan di malam dan pesta yang sama, Tommy Cray juga meniduri Alice. Alice dicap sebagai pembunuh setelah Brandon Fitzsimmons meninggal dalam kecelakaan mobil karena saat menyetir dia sedang bertukar sms tidak senonoh dengan Alice. Keseharian Alice otomatis berubah sejak kematian Brandon Fitzsimmons, lelaki paling populer se-Healy, kota kecil di Texas. Rumor demi rumor tidak berhenti bermunculan sejak itu, orang-orang tidak segan menerima rumor-rumor itu sebagai kenyataan, sementara yang tahu kebenarannya hanya Alice, dan segelintir orang yang memilih untuk tidak mengungkapkannya.
“I know I sound like the worst person on Earth. I’m totally owning that.” –Kelsie
Ini novel kontemporer yang sempurna. Jennifer Mathieu benar-benar menghadirkan cerita fiksi realistik yang sangat realistis sekali. Luar biasa! Dan ini novel debutnya! Ditambah lagi ditulis dengan gaya bercerita yang berbeda, yang sebenarnya rumit dan bisa berakhir berantakan, namun Mathieu jago sekali menjahit keping demi keping ceritanya. Saya terkesan sekali, serius.
Buku ini memakai lima sudut pandang orang pertama. Yap! Lima sudut pandang orang pertama dari lima remaja dengan tingkat popularitas terendah hingga tertinggi. Mereka berlima mempunyai ‘suara’ yang benar-benar berbeda sehingga walaupun pergantian sudut pandang cukup cepat, saya sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk terus mengikuti ceritanya. Dan perkembangan para karakter ini juga sangat mulus dan pas. Hebat kamu, Mathieu.
Padahal sebenarnya membaca novel ini bukannya membuat saya gembira atau bersemangat, kebalikannya malah. The Truth About Alice menunjukkan betapa sanggup dan mudahnya remaja memperlakukan remaja lain dengan sangat buruk, bukan secara fisik sih. Tapi bukannya luka hati justru lebih menyakitkan dan membekas? Yang lebih parahnya, mereka tahu bahwa yang mereka lakuka itu jahat tetapi tetap melakukannya juga. Sering kali tindakan mereka tidak berdasarkan alasan apapun. Begitulah kebanyakan remaja (di buku ini sih). Nyebelin? Oke.
Kemudian Mathieu mengambil latar kota kecil di Texas, Healy. Di Healy, semua orang saling mengenal dan saling tahu urusan orang lain, atau setidaknya mereka pikir mereka tahu. Penggambaran kehidupan di Healy ini cukup bikin frustrasi sih sebenarnya, karena keadaannya bikin kesal banget tapi kita tahu kenyataannya di sekitar kita juga begitu. Dan The Truth About Alice semakin bikin depresi ketika penggambaran sosok orang tua di cerita ini juga enggak ada yang bisa jadi teladan. Saya rasa semua orang bakal bisa melihat bahwa buku ini menyajikan gambaran nyata sebanyak mungkin, dan yang nyata enggak selalu hal-hal menyenangkan.
“It’s weird how things can just get out of control sometimes. And it’s weird how, like, when it’s your job to be a popular bitch you just feel compelled to keep doing it sometimes.” –Elaine
The Truth About Alice layak dibaca oleh semua orang, dari usia remaja ke atas deh. Ini gambaran pahit yang sebenarnya kita semua tahu dan mungkin kita pernah jadi pelaku dan/atau korban. Saya rasa novel ini bercerita dengan sangat gamblang apa adanya hingga mau enggak mau pembaca dipaksa untuk melihat kembali ke dirinya sendiri dan introspeksi. Yang pasti, buku ini tidak bisa berhenti saya baca sebelum selesai. Ini buku sangat menarik!
“Lastly, unlike my fellow citizens, I have the ability to recognize that Healy is simply an extremely small place called the United States, and that the United States is itself also just a small place in the middle of an even larger place called the world, and that makes much of what is discussed in and around Healy inconsequential in the grand scheme of things.” -Kurt
Sudah ada terjemahannya kah?
ReplyDeletePasti belum. Soalnya yang Bahasa Inggris juga baru bakal keluar Juni nanti, Mawar.
DeleteUdah pernah baca pretty little liars ga kak?kayaknya mirip2 deh ya sama yg ini hehe
ReplyDeleteOhya salam kenal aku juga fans bgt sama percy jackson haha bukannya percy jackson cuma ada 5buku ya?
Aku belum kesampean mau baca Pretty Little Liars. Kemaren2 itu sempet mau beli, tapi gak jadi2 aja. Huhu.
DeleteSuka sama Percy Jackson juga? Waaaah senengnya x) Iya cuma ada lima untuk seri yang pertama, Percy Jackson and the Olympians. Untuk seri selanjutnya, Heroes of Olympus, juga bakal ada lima buku (yang kelima bakal terbit bulan depan kalo gak salah! KYAAA!). Menanti dengan berdebar-debar karena itu akhir dari segalanya... T-T
Its all about rumors
ReplyDelete