Friday, December 25, 2015
MY TOP 10 BOOKS OF 2015
Hai! Di video kali ini saya ngomongin sepuluh buku terbaik dari sedikit buku yang saya baca di tahun 2015. Memang sih, tahun ini bukan tahun membaca yang intens bagi saya kalau dibandingkan tahun lalu. Tapi, tetep seneng banget kok ngoomongin buku-buku yang dinikmati selama setahun ini. Subscribe, like, and comment.
OH IYA! Saya lagi kepingin sekali gabung ke circle-nya booktuber Indonesia (kalau ada). Kasih tau saya yah kalau kamu tau channel YouTube lain punya orang Indonesia yang mainly talks about books. Thank you in advance!
Sunday, November 1, 2015
Surat Wasiat - John Grisham
Grisham, John. 2003. Surat Wasiat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rating 4 bintang
Ini novel John Grisham pertama yang saya baca. Saya tahu sih Grisham ini penulis yang banyak karyanya. Saya juga sering lihat buku-buku Grisham diobral di toko buku-toko buku sekarang. Mungkin karena kelihatannya ini novel bapuk dan enggak ada sesuatu yang menarik dan kekinian di novel ini, saya jadi enggak pernah merasa ingin baca karya-karya Grisham.
Ini punyanya Papa saya, tapi sudah saya anggap punya saya. Yang saya punya ini adalah versi Indonesia cetakan keempat tahun 2003. Tapi aslinya novel ini pertama kali terbit tahun 1999. Mungkin alasan lain kenapa saya enggak tertarik baca karya Grisham adalah karena saat novel-novelnya sedang di masa kejayaan, karena saya sok tahu saya perkirakan itu tahun 90-an sampai awal 2000, saat itu saya belum di fase yang senang membaca novel misteri dengan latar dunia orang dewasa.
Dari halaman pertama, saya sudah enggak bisa memalingkan mata! WEDAN KEREN BANGET!
Ini novel thriller misteri yang pol banget bikin penasarannya. Novel setebal 617 halaman ini selesai saya baca kurang dari dua hari. Itu termasuk cepat buat saya yang kecepatan bacanya lelet banget, dan lagi selama dua hari itu pun saya sibuk ngurus sesuatu.
Ini novel thriller misteri yang pol banget bikin penasarannya. Novel setebal 617 halaman ini selesai saya baca kurang dari dua hari. Itu termasuk cepat buat saya yang kecepatan bacanya lelet banget, dan lagi selama dua hari itu pun saya sibuk ngurus sesuatu.
Monday, October 19, 2015
Kebertigaan Kita Ini | Vlog with Friends
Sandra Cattelya, Kartini Zalukhu & Rovindo Maraden
Banyak banget hal yang gak dimasukin ke video ini karena sifatnya terlalu privat, atau mungkin kurang senonoh, atau mungkin kitanya aja yang emang sok gak ma u bagi-bagi. Intinya, ini video untuk bantu ngingetin, khususnya ke kita bertiga, hari-hari pas kita main-main tanpa beban di Bandung pertengahan 2015.
Sekarang Sandra masih di Bandung, Tini udah di Jakarta, Vindo udah di Jepang. Kebertigaan kita ini mungkin masih bertahun-tahun ke depan baru terulang lagi. Sampai ketemu lagi, orang-orang aneh!
Songs:
Kenny Logins - Your Heart Will Lead You Home
Owl City - Strawberry Avalanche
Jimmy Cliff - I Can See Clearly Now
Ed Sheeran - Photograph
Monday, October 12, 2015
The Book Thief - Markus Zusak | VIDEO REVIEW
Sebelumnya saya sudah bikin ulasan tertulis yang ngomongin The Book Thief dari segi yang berbeda dengan yang saya bahas di video ini. Silakan dicek di sini. Thank you for reading this, watching the video, and visiting my bookblog. You must be a cool person. Ha! ;)
Klik "Read more..." di bawah itu untuk ngakses videonya.
Friday, October 9, 2015
The Book Thief - Markus Zusak
Zusak, Markus. 2012. The Book Thief. London: Definitions.
Rating 5 bintang
“Hard times were coming. Like a parade.”
Saya, terus terang saja, bukan orang yang pengetahuan sejarahnya kuat. Baik sejarah nasional maupun internasional. Makanya, saya cenderung menghindari novel-novel dengan genre fiksi-sejarah (historical-fiction). Takutnya pemahaman sejarah saya (yang miskin itu) jadi campur aduk dengan fiksi di novel tersebut. Karena saya enggak yakin akan bisa membedakan mana yang fiktif, mana yang fakta sejarah. Nah, dengan kewaswasan itulah saya memulai The Book Thief-nya Markus Zusak yang masyhur ini.
Yah, sebenarnya sih saya awalnya enggak tahu kalau ini novel fiksi-sejarah. Bagian belakang buku ini enggak membeberkan apapun (sudah seharusnya begitu). Dan saya juga sengaja enggak nonton filmnya dulu sebelum saya baca bukunya. Saya tahu ini fiksi-sejarah setelah baca beberapa halaman pertama. Ternyata ini fiksi dengan latar belakang Nazi Jerman di bawah otoritas Hitler. Ih, kedengarannya membosankan.
Versi Bahasa Inggris yang saya baca terdiri dari 584 halaman. Dan setiap lembarnya menakjubkan. Saya enggak bermaksud memuji berlebih-lebihan. Tapi, saya rasa saya belum pernah membaca buku yang lebih cerdas dan lebih indah dari The Book Thief. Benar-benar suatu pengalaman membaca yang memuaskan!
The Book Thief - Markus Zusak
Zusak, Markus. 2012. The Book Thief. London: Definitions.
Rating 5 stars
“Hard times were coming. Like a parade.”
Honestly, I’m not that kind of girl with strong knowledge in history. Whether in national or international history. Therefore, I usually steer away from historical-fiction novel. I’m afraid that my already-poor history knowledge will mix up with the fiction in those novels. Because I’m not sure I can differentiate which thing is fictive, which thing is historical fact. So, I started Markus Zusak’s The Book Thief on that wary note.
Well, at first I didn’t actually know that this is a historical-fiction novel. The back cover of the book doesn’t give away much (as it should). And I also intentionally didn’t watch its movie before I could finish the book. I noticed it is a historical-fiction after I read some first pages. Apparently this is a fiction novel set in Nazi German under Hitler’s authority. Sounds horribly boring.
The English version that I have consists of 584 pages… of pure awesomeness. I don’t want to sound like I over-praise it. But really though, I guess I never read a book cleverer and more beautiful than The Book Thief. It really was one satisfying reading experience!
Saturday, June 13, 2015
Kopi Darat Akbar Goodreads Indonesia 2015 | Vlog
Selamat ulang tahun Goodreads Indonesia yang ke-8! Ini seucrit memento di hari Minggu itu, waktu kita jalan-jalan di Bandung, 'jalan' dalam arti yang sebenarnya. Saya lelah gegara acara itu, tapi senang bisa lelah setelah menghabiskan waktu dengan kawan-kawan baru. Maafkan talenta vlogging saya yang seadanya. Sampai ketemu lagi!
Saturday, June 6, 2015
I'm Joining KopDar Akbar Goodreads Indonesia! Are You?
Hi, Guys! Just a quick, but still important, post here!
Saya beneran gak ngerti kenapa saya gak nge-post ini lebih cepet. Tapi, ya sudahlah. Pokoknya, inilah ini yang ingin saya sampaikan.
Merayakan 8 tahun Goodreads Indonesia (GRI), akan diadakan Kopi Darat Akbar di Bandung, Minggu 7 Juni 2015 (BESOK!). Kegiatannya adalah napak tilas Konferensi Asia Afrika dan lain-lain yang saya juga kurang tahu. Saya belum pernah ikutan acara apapun yang dihelat GRI, apalagi ikutan KopDar Akbar-nya, gak pernah. Jadi, begitu tahu KopDar kali ini dibuat di Bandung dan dekat pula tuh dengan tempat saya tinggal, saya mengambil keputusan impulsif dengan cara daftar dan langsung transfer duit pendaftarannya (biar gak berubah pikiran sejam kemudian). Dan, jadilah, saya akan ikut hadir di KopDar Akbar GRI besok!
Jika kamu, iya kamu yang lagi baca tulisan ini, akan hadir juga besok, OMAIGAD, sapa aku dooongsss!
More about the KopDar will be updated soon! Wish me a great time tomorrow, will ya!
Monday, June 1, 2015
Non-Fiction Recommendation!
Horeee video baru. Untuk kali ini saya tidak bikin May Wrap Up dan June TBR, karena di Mei ini saya cuma baca satu buku dan TBR saya sudah seperti deadline yang mengejar-ngejar saya. Jadi, gak ada dulu video wrap up dan TBR kali ini. Sebagai gantinya, saya mau rekomendasi buku-buku non-fiksi yang, menurut saya sih, bagus dan gampang dibaca. Ini diaaa...
Sunday, May 3, 2015
April Wrap Up + May TBR Challenge 2015!
Hi, Guys! Sorry udah lama banget gak update di blog ini. Memang saya ini manusia zaman dulu banget, kurang bisa komitmen ke semua media sosial secara bersamaan dengan konsisten. But, I'll keep trying. Saya masih punya banyak ide yang belum kesampaian untuk diwujudkan di blog ini, so, don't give up on me already, Guys! Sekarang waktunya saya nyerocos tentang bacaan di April yang lalu dan buku apa saja yang jadi TBR saya untuk Mei ini.
Tuesday, March 31, 2015
March Wrap Up + April TBR Jar Challenge
Saturday, March 28, 2015
10 Random Standalone Manga Recommendation!
Hey, Guys! Apa kabar? Di video kali ini saya ngerekomendasiin sepuluh komik yang menurut saya perlu kalian cek. Apa kalian suka baca komik juga? Ada komik yang bisa direkom ke saya mungkin? Do let me know in the comment section! Like and subscribe! Peace out! Mwahmwah!
Thursday, March 26, 2015
Why We Broke Up – Daniel Handler [DNF]
Handler, Daniel. 2011. Why
We Broke Up. New York: Little, Brown and Company.
Rating 2 bintang
Saya berhenti di
32% dari buku ini. Dan, ya ampun, untuk sampai di 32% itu aja udah perjuangan
banget.
Judulnya yang intimidating bikin saya menunda baca
buku ini sejak lama. Tapi, setelah mengalami putus hubungan romantis baru-baru
ini, saya merasa inilah waktu yang tepat untuk baca buku ini. Jadi bisa dibilang,
harapan saya cukup tinggi sebelum mulai baca Why We Broke Up.
Buku ini berupa
surat panjang (banget) yang ditulis Min untuk Ed Slaterton, mantan pacarnya.
Isinya menjelaskan kenapa mereka akhirnya putus. Selain mengirimkan surat, si
Min ini juga ngirim barang-barang memento mereka berdua selama ini. Ada
macem-macem. Dari tutup botol pas mereka pertama kali ngobrol, tiket nonton
bioskop, robekan poster, mainan mobil truk, dan barang-barang kecil lain yang
semuanya dimasukkan ke satu kotak. Untuk setiap barang, Min menjelaskan cerita
di balik barang itu dan semuanya diakhiri dengan “and that’s why we broke up”.
Why We Broke Up – Daniel Handler [DNF]
Handler, Daniel. 2011. Why We Broke Up. New York: Little, Brown and Company.
Its intimidating title kept me away for quite a long time. But, after breaking my own romantic relationship very recently, I guess there’s no better time to finally start reading this book. You can say, I held my hopes high before reading Why We Broke Up.
This book form is this (very long) letter written by Min to Ed Slaterton, her ex-boyfriend. Its content explains why they broke up in the end. Not only sends him a letter, Min also sends some goods that she acquired in the meantime of their relationship. There are many random things. From a bottle cap when they first talked, a movie ticket, a rip of a poster, a truck toy, and other small things that she fits in in a box. For each thing, Min elaborates the story behind it and she closes her stories with “and that’s why we broke up”.
Friday, March 6, 2015
February Wrap Up + March TBR! (SO LATE I KNOW!)
Video kali ini bener-bener PENUH PERJUANGAN banget sampai akhirnya bisa diupload. Seriously. Saya bahkan nginget-ngingetnya aja pening. Di situ kadang saya merasa sedih. Tapi akhirnya bisa juga. Di Februari lalu saya cuma baca satu novel dan lima komik. Semoga Maret ini bisa lebih baik. Di video kali ini juga saya ngambil dua buku dari TBR jar untuk March TBR. I hope all of you can enjoy it. Like, comment, and subscribe!
Tuesday, February 3, 2015
Project TBR + February TBR + Peek of My Bookshelf + Other Stuff!
Saya memutuskan untuk memulai project TBR demi memaksa diri sendiri membabat timbunan buku yang semakin meninggi. Di video ini saya menjelaskan cara yang saya pakai dalam project TBR ini, dan buku apa yang menjadi TBR saya di bulan Februari ini, dan sekilas penampakan rak buku saya, dan hal lainnya. I hope you can enjoy the video. Like, comment, or subscribe ;)
Sunday, February 1, 2015
January 2015 Wrap Up!
Hai! Telat sehari nih untuk ngupload video ini. Better late than never, right? Enjoy! Let me know if you like this or not, comment or subscribe is very welcome *wink* Postingan 'wrap up' ini ada sebagai pengganti postingan 'book haul' yang rencananya akan saya tiadakan. Biar lebih semangat baca, bukan semangat beli. Hehehe.
Friday, January 30, 2015
The Naked Traveler Across the Indonesian Archipelago - Trinity + Secret Santa Post #2
Helloooo, Guys! Sudah lama sekali (sebulan, lebih tepatnya) saya nganggurin blog ini. Maaf. I just need some time apart from this blog. I need something new, or else I'll get bored and abandon this blog for even more time that I already did. Karena itulah, untuk review buku kali ini saya mencoba hal baru yang belum pernah saya coba.
Saya bikin video! Saya enggak pernah bikin video sebelumnya, jadi, ini yang pertama. Saya sadar banget akan pencahayaannya yang buruk, kualitas kameranya juga, suaranya juga... semuanya! Hahah. Maklumin saja lah yah. Tapi saya lumayan semangat gara-gara bikin video ini, bahkan... sebenarnya, saya sudah menyiapkan satu video lagi yang akan saya publish awal Februari. Hoyeee~
Subscribe to:
Posts (Atom)